artikel

Home

Kamis, 04 November 2010

SUMBER BELAJAR DAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI KOMPONEN SISTEM PENGAJARAN


MAKALAH 
TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Di Susun Oleh :

Nama : KHAFIZH MUSLIM
NIM : 083111156
Kelas PAI/5D

 
SUMBER BELAJAR DAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI KOMPONEN
SISTEM PENGAJARAN

I.            PENDAHULUAN
Belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi di mana saja. Dalam proses belajar membutuhkan berbagai sumber-sumber belajar guna menunjang lancarnya belajar, sehingga mendapatkan banyak ilmu dan manfaat dari sumber-sumber belajar tadi. Perpustakaan juga berperan atau include dalam sumber belajar karena terdapat banyak buku-buku di dalamnya yang dibutuhkan untuk belajar.
            Di dalam makalah kali ini, akan dibahas tentang sumber belajar dan perpustakaan sebagai komponen sistem pengajaran.

II.            RUMUSAN MASALAH
1.        Pengertian dan Macam – Macam Sumber Belajar?
2.        Komponen Sumber belajar?
3.        Manfaat Sumber Belajar?
4.        Fungsi Sumber Belajar?
5.        Perpustakaan dan Peranannya?
6.        Fungsi dan Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber belajar?
7.        Macam – Macam Perpustakaan?

III.            PEMBAHASAN
1.        Pengertian dan Macam-macam sumber belajar
Menurut Association for Educational Communications and Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.[1]
Dalam proses belajar, manusia sangat membutuhkan bahan-bahan guna mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru dan beraneka ragam. Tanpa sumber belajar ilmu yang didapatkan hanya terbatas, untuk itu dibutuhkan sumber-sumber belajar guna menunjang jalannya belajar dan kesuksesan dalam belajar.
Belajar mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar itu tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar-mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan.[2]
Sumber-sumber itu beraneka ragam bentuknya, mulai dari manusia, kebudayaan alam, ilmu pengetahuan. Beberapa sumber bisa dipergunakan untuk memudahkan belajar, sebab secara khusus sumber itu telah didesain untuk tujuan belajar. Sumber itu di sebut Intructional Material atau resources. Di samping ini, ada real-world resources, yakni sumber-sumber di luar yang di temukan,di praktekkan, dan di pergunakan untuk tujuan belajar. Dari sebab itu sumber belajar dapat di bagi dua bagian :[3]
1.      Sumber yang telah didesain untuk tujuan belajar seperti peta, bola dunia, peta timbul dan sebagainya.
2.      Sumber yang dapat dipergunakan untuk tujuan belajar, yaitu, sumber-sumber yang tidak didesain untuk tujuan belajar, namun bisa dipergunakan untuk tujuan belajar seperti museum, taman, kebun binatang, dan sebagainya.
Menurut sumber yang lain, Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :[4]
1)      Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal; dan
2)      Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media massa.

Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yng dapat digunakan oleh siswa atau guru. Dengan demikian sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
Dari pengertian tersebut sumber belajar dapat di kategorikan sebagai berikut :[5]
1.      Tempat atau lingkungan alam sekitar
2.      Benda
3.      Orang yang memiliki keahlian tertentu
4.      Buku yang dapat dibaca secara mandiri
5.      Peristiwa dan fakta yang sedang atau telah terjadi

Dalam hal ini teknologi pendidikan dapat diartikan sebagai penggunaan material secara maksimal dan pekerjaan yang harus dilakukan oleh para petugas lapangan (practisioner), yakni cara-cara yang sistematis mulai dari tahapan identifikasi, pengembangan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber-sumber kepada cara-cara pengelolaan prosesnya.
Klasifikasi atau kategori yang lain yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sebagai berikut :[6]
1.      Sumber belajar cetak
2.      Sumber belajar non cetak
3.      Sumber belajar yang berbentuk fasilitas
4.      Sumber belajar yang berupa kegiatan
5.      Sumber belajar yang berupa lingkungan di masyarakat.

2.        Komponen sumber belajar
Komponen sumber belajar adalah suatu sistem, maksudnya sumber belajar itu merupakan suatu kesatuan yang di dalamnya terdapat komponen yang saling berhubungan, saling mempengaruhi, serta saling melengkapi. Apabila ada yang kurang dalam komponen tersebut proses belajar akan kurang sempurna, karena di antara komponen yang satu dengan yang lain harus saling berhubungan dan saling mendukung. Adapun komponen-komponen belajar dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu :[7]
1.      Tujuan, misi, atau fungsi sumber belajar
Setiap sumber belajar sudah semestinya mempunyai tujuan atau misi yang akan dicapai. Tujuan setiap sumber selalu ada baik secara eksplisit maupun implisit. Tujuan setiap sumber belajar sangat dipengaruhi oleh sifat dan bentuk-bentuk sumber belajar itu sendiri.
2.      Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar
Wujud sumber belajar secara fisik satu sama lainnya berbeda-beda. Misalnya pusat perdagangan berbeda dengan kantor bank yang mana sama-sama memberi informasi tentang perdagangan.
3.      Pesan yang dibawa oleh sumber belajar
Setiap sumber belajar membawa pesan yang dapat dimanfaatkan oleh para pemakainya. Komponen ini merupakan komponen yang paling penting, untuk itu pemakai hendaknya memperhatikan isi pesan tersebut.
4.      Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar
Tingkat kompleksitas penggunaan sumber belajar berkaitan dengan keadaan fisik dan pesan. Sejauh mana kompleksitasnya perlu diketahui guna menentukan apakah sumber belajar itu masih dapat dipakai mengingat waktu dan biaya terbatas.

3.        Manfaat sumber belajar
Ada beberapa manfaat dari sumber-sumber belajar antara lain :[8]
1.      Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkrit kepada peserta didik.
2.      Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara langsung.
3.      Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di kelas.
4.      Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru.
5.      Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (terhadap instruksional).
6.      Dapat memberi motivasi yang positif.
7.      Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap, dan berkembang lebih lanjut.

4.        Fungsi Sumber Belajar
Ada beberapa fungsi dari sumber belajar diantaranya :
1.             Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan  mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
2.             Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual dengan cara mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
3.             Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis dan pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4.             Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan  meningkatkan kemampuan sumber belajar penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5.             Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung. [9]


5.        Perpustakaan dan Peranan Perpustakaan
Untuk mempercepat tercapainya tujuan pendidikan diperlukan banyak sarana dan prasarana, salah satunya adalah tersedianya perpustakaan sekolah yang memadai. Perpustakaan sekolah mutlak dibutuhkan oleh peserta didik sebab di dalam perpustakaan itulah mereka menemukan banyak pengetahuan dan informasi, sehingga para peserta didik memiliki wawasan yang luas dan mengembangkan imajinasi.
Dalam undang-undang Sisdiknas no. 02 tahun 1989, ditegaskan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang sangat penting. Sebagai sumber belajar maka keberadaan perpustakaan di sekolah sangatlah vital. Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, maka sudah merupakan kewajiban bagi setiap instansi pendidikan atau sekolah untuk mengusahakan perpustakaan yang ideal untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik maupun guru. Perpustakaan yang ideal di sekolah dapat memberikan banyak informasi, merupakan sumber pengetahuan dan inspirasi bagi semua yang mau memanfaatkannya, sehingga tujuan pendidikan akan segera terwujud.[10]

Peranan Perpustakaan
 Perpustakaan selain berperan memberi informasi, juga memiliki peran-peran yang lain, antara lain :[11]
ü           Meningkatkan kecerdasan bangsa
Membaca di perpustakaan atau di mana saja merupakan jendela ilmu pengetahuan. Dengan semakin banyak membaca, semakin banyak pula ilmu atau informasi yang didapatkan dan dapat memperluas wawasan serta meningkatkan kecerdasan.
ü           Memajukan perkembangan ilmu dan teknologi
Perspustakaan merupakan sarana untuk mendorong seseorang untuk mengembangkan pendidikan dan teknologi. Dengan membaca akan terpicu untuk mengeluarkan ide-ide baru guna mengembangkan teknologi.
ü           Melestarikan budaya bangsa
Banyak budaya-budaya di negara kita, akan tetapi budaya di dalam lingkungan pendidikan adalah budaya membaca. Dan perpustakaan berperan untuk mengembangkannya.
ü           Kancah studi
ü           Kancah penelitian
ü           Ajang konsultasi disiplin ilmu
Perpustakaan disediakan tidak hanya untuk pelajar atau mahasiswa, akan tetapi perpustakaan juga melayani masyarakat guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan bangsa. Layanan-layanan di dalam perpustakaan harus nyaman dan memadai serta memuaskan bagi pengunjung perpustakaan tersebut. Menurut Beenham dan Morrison jenis layanan perpustakaan antara lain :[12]
1.      Menyediakan fasilitas untuk pengembangan individu dan kelompok dari berbagai tingkat pendidik
2.      Memberi pelayanan dan fasa untuk memperoleh informasi
3.      Sebagai pusat pengembangan kebudayaan
4.      Sebagai pusat pengembangan hobi dan rekreasi

Perpustakaan sekolah diadakan bukan lagi sekedar melayani selera pelajar untuk membaca buku-buku pelipur lara, perpustakaan harus mampu membantu pelajar mengasah otak, memperluas dan memperdalam pengetahuan, dan melahirkan kecekatan. Perpustakaan harus bisa mendorong anak-anak dalam aktifitas kulikuler dan ekstrakulikuler. Dengan kata lain perpustakaan sekolah merupakan kesatuan integral dengan alat-alat pendidikan yang lain. Koleksi yang lengkap serta variasi subjek yang cukup, memperluas kesempatan pada pemakainya untuk menambah cakrawala pengetahuannya.
Sebuah perpustakaan yang baik, dapat memberikan latihan kepada pelajar cara-cara mencari dan menemukan informasi dalam perpustakaan yang begitu besarnya. Mereka akan mendapatkan ketrampilan menemukan, menjaring dan menilai informasi. Kemampuan mereka menarik kesimpulan yang tepat akan terbina. Ketrampilan-ketrampilan ini sangat berguna bagi anak didik di hari kemudian. Kebiasaan belajar sendiri memakai buku, majalah dan bahan pustaka yang lain akan membawa manfaat yang besar dalam hidupnya.[13]

6.        Fungsi dan Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber belajar
a.     Fungsi Perpustakaan
Secara garis besar tugas dan fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :
a.       Sebagai pusat belajar mengajar.
Perpustakaan sekolah berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masinng. Mengembangkan kemampuan anak dalam mengembangkan sumber informasi. Bagi guru, perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk membantu guru mengajar dan memperkaya pengetahuan.
b.      Membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas.
c.       Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca yang menuju ke kebiasaan belajar mandiri.
d.      Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
e.       Membiasakan anak untuk mencari ilmu baru dan informasi di perpustakaan, akan menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya.
f.        Perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi sehat, melalui buku-buku bacaan fiksi.
g.        Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi anak didik.[14]

Semua keterangan di atas dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa tanpa perpustakaan, tidak mungkin proses belajar mengajar dapat berjalan lancar. Bahan bacaan yang paling murah adalah yang disediakan oleh perpustakaan, tidak disediakan masing-masing siswa. Dengan adanya perpustakaan sekolah, anak belajar hidup bersama, bekerja sama dengan teman mereka dengan bimbingan dari guru. Mereka akan bisa menghargai milik orang lain, yaitu harta milik perpustakaan. Dengan perpustakaan, guru dapat meningkatkan pengajaran dengan bahan yang ada di dalam perpustakaan.[15]
Menurut sumber yang lain menyebutkan bahwa, fungsi perpustakaan secara umum adalah :
1.      Penyimpanan
2.      Pendidikan
3.      Penelitian
4.      Informasi dan kultural.[16]

b.    Pemanfaatan Perpustakaan sebagai Sumber Belajar
Perpustakaan merupakan pusat sarana akademik. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka yang bermacam-macam mulai dari buku sampai bahan non cetak. Oleh karena itu perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa serta masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahan-bahan yang tersedia dapat dikelompokkan ke dalam jenis :[17]
1.      Referensi
2.      Reserve
3.      Pinjaman
Bahan-bahan referensi ditata di ruangan khusus, merupakan sumber-sumber untuk fakta-fakta tertentu yang sudah baku, misalnya ensiklopedia, kamus, statistik, indeks, biografi dan lainnya yang sejenis. Bahan-bahan reserve biasanya terdiri dari buku-buku, artikle-artikle, atau handout untuk mata pelajaran tertentu atas permintaan tenaga pengajarnya.
Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan ketrampilan sebagai berikut :[18]
1.    Ketrampilan mengumpulkan informasi yang meliputi :
a.       Ketrampilan mengenal sumber informasi dan pengetahuan
b.      Ketrampilan menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indeks
c.       Ketrampilan menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensiklopedua, kamus, buku tahunan, dan lain-lain
2.    Ketrampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti :
a.       Memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah
b.      Mendokumentasikan informasi dan sumbernya
3.    Ketrampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, seperti :
a.       Memahami bahan yang dibaca
b.      Membedakan antara fakta dan opini
c.       Menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun yang berlawanan
4.    Ketrampilan menggunakan informasi, seperti :
a.       Memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah
b.      Menggunakan informasi dalam diskusi
c.       Menyajikan informasi dalam bentuk tulisan
7.        Macam – macam Perpustakaan
Menurut FLA (Internasional Federation of Library Association) ada beberapa macam perpustakaan :
1. Perpustakaan Nasional (National Library)
2. Perpustakaan Umum (Public Library)
3. Perpustakaan Perguruan Tinggi (University Library)
4. Perpustakaan Sekolah (School Library)
5. Perpustakaan Khusus (Special Library)
Selain kelima jenis perpustakaan yang tersebut di atas, kita mengenal juga jenis-jenis perpustakaan yang lain yaitu :
6. Perpustakaan Wilayah
7. Perpustakaan Keliling
8. Perpusatakaan Berbasis Elektronik (E-Learning)[19]


IV.            ANALISIS
Dalam sistem pembelajaran ada berbagai macam komponen salah satu diantaranya yaitu sumber belajar termasuk juga perpustakaan. Sumber belajar merupakan unsur penting dalam menunjang lancarnya belajar, Karena belajar adalah suatu sistem, maksudnya sumber belajar itu merupakan suatu kesatuan yang di dalamnya terdapat komponen yang saling berhubungan, saling mempengaruhi, serta saling melengkapi. Apabila ada yang kurang dalam komponen tersebut proses belajar akan kurang sempurna, karena di antara komponen yang satu dengan yang lain harus saling berhubungan dan saling mendukung.

V.            KESIMPULAN
Sumber belajar sangat penting untuk kelangsungan program belajar dan kecerdasan bangsa. Juga sebagai sarana melestarikan budaya bangsa. Sumber belajar dalam pengajaran adalah apa-apa yang dapat digunakan dan dapat mendukung proses kegiatan pengajaran secara lebih efektif dan efisien serta dapat memudahkan pencapaian terjadi pengajaran atau belajar, tersedia baik langsung maupun tidak langsung, baik konkrit atau abstrak.
Perpustakaan adalah tempat atau sarana untuk menyalurkan bakat minat. Di sana menyediakan segala yang diperlukan untuk eksperimen ataupun untuk pengembangan kreativitas. Segala manfaat dapat dicapai di dalam perpustakaan yang berhubungan erat dengan pendidikan dan kemajuan bangsa.

VI.            PENUTUP
            Demikianlah makalah ini saya susun. Dengan harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Dalam makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang bersifat konstruktif sangat saya harapkan guna memperbaiki makalah-makalah saya yang berikutnya.






DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005).
http://media.diknas.go.id/media/document/5850.pdf/29okt2010
Majid, Abdul,  Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006).
Sudjana, Nana dan Rifa’i, Achmad,  Teknologi Pendidikan, (Bandung : Sinar Baru, 1989).
Syukur, Fatah, Teknologi Pendidikan, (Semarang : Rosail, 2005).
Wijaya, Cece,  dkk, Upaya Pemberharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1991).
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/15/sumber-belajar-untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa/
http://makdis.multiply.com/journal/item/21



                [1]http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html
[2] Nana Sudjana dan Achmad Rifa’i,  Teknologi Pendidikan, (Bandung : Sinar Baru, 1989) hlm : 76
[3] Cece Wijaya dkk, Upaya Pemberharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1991) hlm. 34
                [4]http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html
[5] Abdul Majid,  Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006) hlm : 170
[6] Fatah Syukur, Teknologi Pendidikan, (Semarang : Rosail, 2005), hlm : 99
[7] Nana Sudjana dan Achmad Rifa’i, Op.Cit, hlm : 82
[8] Fatah Syukur, Op.Cit, hlm : 101
[9] http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/15/sumber-belajar-untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa

[11] Fatah Syukur, Op.Cit, hlm : 103
[12] Ibid.
[14] Ibid.
[15]Ibid.
[16]Fatah Syukur, Op.Cit. hlm : 104.
[17] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005) hlm : 102
[18] Ibid, hlm : 104
[19] http://makdis.multiply.com/journal/item/21
 

Blogger news

Blogroll

About